Tuhan Proyek

Jumat Siang si Bos Proyek harus mengecek pekerjaan para tukangnya. Karen besok hari Sabtu, bekisting harus segera rampung. Diatas bekisting, kaitan besi dan kawat harus dipastikan terakit sempurna.
Kayu dan bambu berpadu kokoh dalam formasi menopang beban cor semen yang akan dituang.

Siang ini hari cerah, para pekerja proyek terlihat semangat mengejar target kerja.  Lebih ramai dari biasanya. Mungkin membayangkan upah yg akan selalu diterima di hari Sabtu.

"Siapkan 6 jembatan semen untuk masuknya adukan semen instan besok, biar cepat selesai pengecoran". Kata si Bos proyek yang ahli bangunan.

"Nggak usah pak, Boros. Nanti banyak yang nganggur. cuma nonton. Cukup 4 saja, kalau 6 boros". Sahut mandor diantara kerumunan rekan nya yg sedang makan siang.

"Hmm...baik lah...masuk akal juga. Aku malah khawatir mobil semennya datang siang, kebiasaan mereka begitu".

"Iya Pak... biasanya begitu. Resikolah kalau ngecor.. harus dituntaskan meskipun sampai malam". Sahut Mandor yang militan , anak buah nya yg berkerumun pun menunjukkan raut yg turut maklum.

Senang si Bos lihat semangat kerja bawahannya.
"Ok... Mana si Udin? Kok gak keliatan?". Tanya nya lagi.

"Lagi ke Mesjid Pak, disana ngejar target juga. Besok ada penggalangan dana untuk renovasi mesjid, jadi ada yang harus dirapikan katanya". Lapor sang Mandor lagi.

"Owh..iya, kirain Udin ke Mesjid untuk sholat Jum'at". Si pemilik proyek menepuk jidatnya, baru sadar tadi pagi dia menyuruh Udin, merapikan pekerjaan keramik disana. Artinya dia juga harus bergerak lagj mengecek pekerjaan di Mesjid.

Para perkerja lainnya serentak tertawa kecil. Sambil melahap suapannya. Entah tertawa karena kelupaan si Bosnya, atau karena Celoteh sholat Jum'at nya si Udin.

Azan sholat Jumat berkumandang, si Bos proyek bergegaslah ke Mesjid. Sholat Jum'at.
Para pekerja lanjut menikmati bontot makan siang yang tadi pagi disiapkan dari rumahnya.

Siang itu mereka Menemui Tuhan masing-masing.

@30haribercerita #30haribercerita #penapera #proyekbangunan #tukangbangunan