Pagi itu koran berita memuat robohnya Kubah Mesjid. Padahal tak ada gempa yang mengguncang. Apalagi tsunami yang menggulung. Kubah gagah berwarna emas itu rubuh begitu saja. Padahal usia kubah masih berbilang lima tahun. Kebanggaan kampung, hasil urunan para dermawan dan doa para pemakmur mesjid.
Ada yang bilang ini teguran, tanda mesjid tak semakmur dulu.
Ada yang bilang ini harus disyukuri karena tak ada korban yang jatuh.
Ada yang bilang waktunya tobat karena kubah mesjid bukan untuk pameran kemewahan.
Dulu sang Kubah dibangun dengan doa dan keyakinan. Tak mungkin rumah ibadah dibangun sembarangan. Sayangnya mereka lupa menghitung kekuatan doa nya.
****
Si Udin, Tukang bangunan yang tak sholat Jum'at hari itu, memilih diam saja. Kerja. Ada balok yg terlupa disediakan untuk menyangga kubah beto ton itu lebih lama lagi.
#30haribercerita @30haribercerita #30hrb1903 #30harimenulis
No comments:
Post a Comment