Takut Salah

Dalam kisah Life of Pi,sebuah novel karya Yan Martel bercerita tentang seorang anak yang terpaksa berlayar diatas sekoci bersama seekor harimau, menjelaskan tentang ketakutan dengan sangat baik.

Ketakutan lebih mengerikan dari pada harimau yang akan menyerangmu. Harimau nyata, tapi ketakutan dia bersembunyi di benakmu dan siap menerkammu dari belakang kapan pun kau lengah. ketakutan adalah penghianat.
Ketakutan adalah musuh terbesar manusia. disadari atau tidak.
Bahkan agama juga menanamkan rasa takut agar bisa menaklukkan manusia pada ajarannya. Takut dosa, takut neraka, takut pada Tuhan...takut dan takut.

Nah..satu yang mengangguku akhir-akhir ini adalah "takut salah".
Orang yang takut salah adalah orang yang tidak mau mengambil resiko.
Dalam hal pengembangan diri, perasaan takut salah berarti seseorang tidak mau melakukan perubahan diri.

Kesalahan adalah sesuatu yang lumrah dan hal yang manusiawi. Adam turun kedunia juga karena sebuah kesalahan. Nabi Nuh menjadi semakin giat mencari ajaran agamanya juga karena seubah kesalahan. Begitu banyak penemuan ilmiah juga dilatar belakangi berbagai kesalahan.

kesalahan adalah hal wajar...sepanjang kesalahan tersebut di evaluasi untuk kemudian melakukan perubahan.
Maka marilah belajar dari kesalahan. Jangan takut salah, karena itu berarti proses diri untuk belajar.

Yang salah adalah ketika tidak melakukan perubahan apa pun.

Bahkan batu bisa hancur karena di tetesi air terus menerus.
Bahkan binatangpun bisa lihai bermain sirkus jika selalu dilatih...
Sungguh kesalahan besar, jika tidak ada perubahan dalam diri kita.
Mari bertanya pada diri sendiri...
masihkah takut salah?

masihkah tak mau melakukan perubahan diri?
jika mau berubah...
jika mau merubah keadaan

mari kita belajar dari kesalahan kita
Jangan takut salah.