Monday, March 24, 2008

Lubuk Pakam : Mengintip Ritual Pangguni Uttiram

Pulang dari menyapa kandidat Cagubsu, Aku Singgah ke Lubuk Pakam...
heheh..singgahnya ke jauhan ya?

Sekira 20 km dari Medan. Lubuk Pakam adalah Ibu kota kabupaten Deli Serdang. Salah satu kabupaten terluas dan terkaya di Sumut, tapi minus universitas.

Mbak Puji ngajak nonton perayaan Pangguni Uttiram di kuil Hindu. Jangan di tanya itu jenis makanan apa..
aku datang cuma pengen lihat ritual yang katanya sampai menusuk-nusuk tubuhnya dengan senjata tajam...
Hiii....tapi pengen lihat orang-orang yang berani ngelakuin itu...

eh sayangnya kami datang telat.
yah...
acaranya jadi foto-foto aja...tanda pernah berniat ke kuil ini.

O ya..menariknya acara ini, diikuti oleh agama Budha juga lo...mereka ikutan pawai bersama orang India keliling sekitar kuil sampai ke sungai yang berjarak sekitar 5 Km.
Kuperhatikan dua agama dan etnis ini cukup sering melakukan kegiatan bersama, mungkin karena sama-sama minoritas ya.
sama tapi nasibnya beda...

bagai warna kulitnya
klo Cina nyaris mengusai ekonomi Sumut
India cuma kebagian sedikit sekali.
jarang sekali orang tamil di temui di perguruan tinggi.
tapi klo orang cina...sampai punya imej tempat kuliahan tersendiri.
kenapa ya...etnis ini sangat eksklusif?
padahal klo di deketi, mereka teman yang asik juga ...

anak-anak taman baca yang ingin nonton juga




4 comments:

No longer valid said...

Waduh, ternyata mahluk coklat ini lagi mejeng di Lubuk Pakam ya. Sekalian pulang mudik abidin deh. Tapi senang lho lihat aktifis menyatroni para kawula muda buat digeber masuk PTI. Biar gak kawin muda2. Iya yah, gimana keturunan Hindustan mau kuliah coba? Klo pikirannya gimana agar martabak jangan gosong aja tuh. Perlu moderenisasi juga gak yah? Btw, Pera punya karisma buat menjadi pejabat publik lho. Amiiiien, gituh Pera.

peranita said...

Amiiiin 100x
Amiiiin
:)

Anonymous said...

bagus bangetttt....jalan-jalan lagi youk kak.......

Anonymous said...

haiii kak...jangan merepetlahhh....