Monday, July 01, 2019

Sampah di Swedia

Sebagaimana negara maju lainnya, Swedia juga telaten dalam proses pemisahan Sampahnya. Meskipun menurutku, Kota Singapura masih jauh lebih bersih dari Kota Stockholm.

Masih bisa ditemukan puntung rokok atau bungkus makanan tercecer di jalanan kota ini. Berbeda dengan pengalamanku di Singapura. Sama sekali Zero.

Begitupun mari belajar menyampah di Swedia. hehehe



Setiap Blok Apartemen akan ditemukan tempat sampah yang tertutup rapat, dan hanya bisa dibuka oleh penghuni apartemen dan pengangkut sampah. Setiap sampah dipilah berdasarkan jenis Kertas/organik, Kaca, Kaleng dan Kemasan Plastik. Ada 3 Warna. Setiap hari harus di buang pada pada tempat yang tepat. Oleh karena itu..tempat sampah di Rumah juga langsung di bagi dalam 3 jenis Kotak. Jadi langsung dipilah sejak menyampah. 






Untuk sampah kaleng. Bisa di buang ke kotak khusus yang ada di swalayan, seperti gambar dibawah ini. Setiap kaleng yang dibuang dalam kotak tersebut akan mendapatkan kupon yang bisa di ganti dengan uang di kasir Swalayan. Mirip seperti bank Sampah, tapi dengan bantuan mesin.

Hampir semua aktifitas di Kota Stocholm ini lebih banyak dengan mesin sih.

Memang perilaku manusia sulit dirubah ya..Atau mungkin karena kota ini juga banyak imigran, jadi beberapa tempat memang kotor, walaupun masih dalam batas tidak separah kota-kota di Indonesia. 
Sampah yang paling sering ditemukan adalah puntung Rokok. Dan satu lagi...Sampah manusia yang meninggalkan bau Pesing. 

Taukan siapa pelakunya? 
Biasanya orang-orang mabuk. Penduduk kota ini banyak yang suka minuman keras. Sampai-sampai ada regulasi khusus untuk penjualan minuman alkohol di negara ini. Yang namanya orang klo dah mabuk kan gak mikir lagi etika mau buang air ke Toilet yang di tempat umum, biasanya toiletnya berbayar. Jadi sering kali tercium bau pesing di tempat umum. Terutama hari senin, setelah weekend berakhir. 


#penapera #negeridongeng #sweden



No comments: