Monday, November 07, 2016

Demonstrasi 411



Tiba-tiba angka 411 menjadi populer. Seolah tanggal yang tepat untuk membela sang pencipta yang dalam Islam di sebut dengan Allah. 
Entahlah itu suatu kebetulan, ataupun skenario "zionis" Islam..aku pun tak ingin cari tahu. Angka itu menarik dan mudah untuk diingat untuk sebuah momentum yang menurutku luar biasa yang terjadi di negeriku.
Andai Indonesia kembali ketika saat Sumpah Pemuda di sumpahkan...mungkin sama luar biasanya massa yang bergerak dari penjuru Indonesia yang disatukan air laut ini. Berpakaian putih putih demi membela Qurannya.

Meskipun terdapat perbedaan persepsi memahami penistaan Agama, tafsiran ayat Al Maidah : 51 dan segala hal yang terkait dengan pemicu demonstrasi 411 itu.....
Aku tetap berfikir bahwa amat perlu disadari secara nasional, sikap pejabat Publik haruslah menjaga lisannya dari hal-hal yang berbau SARA. 
ehm....sebenarnya tidak hanya pejabat publik..tapi setiap WARGA Negara Indonesia maupun Asing juga  Aseng yang berada di dalam batas Republik ini. WAJIB!!!. 

Wahai Ahok...amat jauh perbedaan TEGAS dengan merendahkan pemahaman orang lain. 
Untuk lidahmu yang begitu liar, Diam adalah Emas. Sayang sekali...kulihat kau begitu pongah dan tidak mencitai negeri penuh warna ini. Warna agama, warna kesadaran warganya. 

Bhinneka Tunggal Ika di kaki Garuda benar-benar di injak. Ketuhanan Maha Esa, cuma Jargon. Jadilah Demonstrasi 411 membara. 

Darah Muda, Darah Juang bangkit..
sayangnya...ternyata dicemari niat nya untuk tujuan menjatuhkan seorang Ahok. perkembangan terakhir malah menjatuhkan wibawa Presiden yang beragama Islam.

Kenapa Demostrasi dengan membawa bendera agama yang mulia ini, harus tegak demi seorang manusia serendah Ahok?
Terlalu kerdil tujuannya jika hanya untuk seorang Ahok.
sungguh, kerdil sekali kurasa :(

Meminta Polisi melakukan pemeriksaan kepada Ahok?
Hei....kenapa berpikir sempit untukseseorang dan untuk waktu sekarang saja?

Seharusnya demonstasi sebesar itu, meminta Nota Kesepakatan Mentri-mentri. Bahwa setiap pejabat publik/partai Politik yang terbukti membawa isu Sara (berbicara, bertindak, dan menggunakan simbol agama apapun tidak pada tempatnya) harus mendapatkan sanksi hukum. Saksinya  Dipecat dari jabatannya. Dan WAJIB BELAJAR agama yang dilecehkannya di sekolah agama tersebut dalam setahun ATAU sampai hafiz Quran (misal yang disinggung adalah Islam).

Kurasa dengan demikian, gesekan konflik antar agama yang sering dimanfaatkan di setiap moment politik bangsa ini bisa segera terkikis..kis

Siapa pun tau...di Negeri Indonesia tercinta ini, akan begitu rajin membahas agamanya menjelang ajang pergantian kekuasaan. Para calon pemimpin itu lah sebenarnya yang harus di BELAJAR AGAMA terlebih dalam.

Demonstrasi  411 yang begitu luar biasa ini, sama sekali tidak berdampak pada keutuhan bangsa Indonesia. Kecendurangannya malah mengancam stabilitas keamanan. Seandainya presiden benar-benar mundur...tidak kah mereka berfikir siapa yang akan maju memimpin? tidak kah mereka berfikir akan terjadi kerusuhan besar? sudah siap kah, hingga segelintir orang mendambakan tahun 98 kembali? Apa yang sudah kau siapkan? Pahala dan masuk surga?. Berhentilah hidup untuk Kematian. Kematian akan datang sendiri. Cobalah Hidup untuk memberi kehidupan pada bangsa ini....pada generasi penerusmu. 

Yang membuatku lebih sedih, perkembangan pemahaman disekitar ku meningkat, tidak cukup kafir mengkafirkan lagi tapi memunafikkan orang-orang yang berbeda pendapat. 
Tidakkah kau berpikir apa manfaatnya? 
daripada saling mencurigai, tidak kah lebih baik, kau buka sekolah tahfiz, kelas kajian keIslaman. dll. Cari jalan keluar, berhenti cari musuh.

Media...ah...lagi-lagi media sosial. Kau berpikir itu wadah mu untuk Jihad? . Berjihadlah di jalan Allah. Bukan di Dinding Facebook buatan Yahudi :(

Negeri ku yang tercinta....
begitu sedihnya aku melihat masa depan mu
begitu rentannya peperangan antar agama, 
kebencian pada etnis cina yang kian meruncing. 

Aku ingin sekali membuat tempat berbaur. Anak-anak dari etnis tionghoa yang belajar bersama tanpa ada diskriminasi. Pertukaran pelajar, dan merasakan perbedaan budayanya agar lebih paham sudut pandang antar etnis yang berbeda TIDAK akan pernah bisa disamakan, tapi harus dimengerti. 
yang harus sama di semua etnis, suku dan agama di negeri ini adalah aturan Negara.
Aturan Agama tidak boleh dipaksakan kepada orang lain. jika tidak, kita akan terjebak saling menistakan..agama ini, agama itu. 
Hukuman yang tepat untuk penista Agama, adalah mempelajari agama itu, sampai tuntas. Dan jangan pernah mengulangi perbuatannya lagi.


Hasil Demonstrasi 411, sama sekali tidak sebanding dengan Sumpah Pemuda ratusan tahun lalu di negeri ini. Sumpah pemuda cikal bakal berdirinya Indonesia, Demostrasi 411 cikal bakal bubarnya negeri ini.

Demosntrasi 411 seharusnya tidak hanya untuk menghukum seorang Ahok...tapi siapapun yang berbuat sama. Dan hukumannya haruslah yang memberikan perbaikan terhadap hubungan antar Agama, antar Etnis...
Karena 
hei.....
Bhinneka Tunggal Ika itu harusnya dikibarkan...bukan dipijak-pijak. 

Sekian Ahok...dan Ahok-ahok yang lain
Semoga kau mendengar. 



No comments: