Tuesday, June 16, 2009

Memoar Firdaus Kecil

Namaku Firdaus. Bagi lelaki kebanyakan aku memang firdausnya. Bagi para perempuan, mereka sebut aku pelacur kecil. Aku tak perduli. Yang kutahu saat ini menyenangkan. Aku di rayu, di puja dan dimanja. Aku bisa dapatkan yang ku mau dari mereka-mereka yang memujaku. Menyenangkan membuat mereka yang merasa hebat takluk pada semua permintaanku. Hanya dengan belaian saja. Mudah.

Aku punya Ibu dan Bapak. Bapakku suka memukulku dan adik-adikku. Ibuku terlalu sibuk dengan pekerjaannya demi biaya hidup kami. Maka jika ku pulang membawa bungkusan makanan, mereka akan sangat senang sekali. Aku dianggap pahlawan meski sesaat. Dan tentu saja Bapak akan lupa memukulku, dan lupa juga menanyakan dari mana aku hingga pulang selarut malam.

Aku punya kekasih. Dia yang mengajariku mendapatkan pekerjaan ini. Tapi lama kelamaan aku bosan padanya. Aku selalu ingin variasi baru. Mencicipi lelaki-lelaki baru. Bukan untuk menambah uang sakuku saja, tapi juga berpetualang dalam kenikmatan. Sekitarku mengatakan kenikmatan yang kurasakan ini harus diresmikan dalam hubungan yang tak kumengerti. Namanya pernikahan.

*****
bersambung yah...

No comments: