Sunday, January 30, 2022

Baca Puisi Pada Perayaan 17 Tahun Theater Rumah Mata





Medan Membaca diundang untuk kolaborasi dalam Perayaan 17 Tahun Theater Rumah Mata di Museum Kottacina. Ada sesi baca puisi. Kesempatan ini tak kusiasiakan untuk menguji nyali membacakan puisi antikorupsi. Aku masih menyimpan Puisi 10 ribu yang dibacakan pada TAPAK 2020. 
Lumayan menguji kepercayaan diri sekaligus kampanye. Berikut isi puisi yang kubacakan: 

Sepuluh Ribu

Karya Rika Kartika

 

Coba kau hitung rakyat ku

Uang 10 ribu bukan apa apa kan?

Kupotong Cuma sedikiiit saja dari alokasi bansosmu

Kuberi kau sembako,  untuk sambung makan dan isi perutmu yang lapar

Ada beras kelas seadanya

Ada sekaleng sarden banyak kuahnya

Gula yang manis untuk hibur nasib mu yang pahit

Dan mi instan cap hemat untuk anak-anakmu menyambung hidup

 

Coba kau timbang rakyatku

10 ribu yang kukutip bukan apa-apa kan?

Itu seberapa dibanding modalku jadi politisi

Tak cukup beli sepatu belli ku yang mengkilat

Kurang banyak untuk beli tas hermes istriku

Tak sanggup beli speda bromptomku dan jam rolex ku

 

Coba kau hitung rakyatku

Apalah arti 10 ribu

Tolong dong jangan kau sebut ini korupsi

Sebut saja ini uang lelah

Atau kau anggap saja ini biaya komisi

 

Kan sebagai pejabat

Aku lelah

Keliling ceramah bicara keadilan di mimbar mimbar pertemuan para raja

Aku juga lelah

Berpura-pura iba ketika masuk blusukan ke tempat-tempat becek

Ke kampung-kampung kumuh dimana kalian melongo menatap dengan luka compang camping di hati dan tubuhmu

 

Kau harus pahami ya…jelata

Kemanusiaan itu memang sering nyangkut di ujung lidah kami

Kau harus maklumi

Ternyata beradab itu kadang mudah nyasar menjadi biadab

Kau harus mahfum

Kalau etika sebagai lip service itu bisa hilang sekejap mata

 

Duh …jelataku

10 ribu itu bukan apa apa kan?

Tak sebanding dengan pidatoku..untuk kau jauhi korupsi

 

Rakyatku…

Terimakasih atas kutuk mu ya?

Dengan 10 ribu mu, kini kupakai rompi orange

Tak kurangi gagah ku

Karena ku masih bisa lambaikan tangan

Dan lemparkan senyum simpulku di layar kaca mu

 

Desember 2020








No comments: