Menjadi narasumber LKK di cabang Medan belakangan ini kuarahkan untuk memberikan muatan anti Korupsi saja. Adik-adik juga sudah terbiasa akan hal ini. LKK kohati HMI cabang Medan, salah satu kegiatan pamungkasi di akhir masa jabatan Halimah sebagai Ketua Umum Kohati HMI cabang Medan periode 2019-2020. Dia berambisi mengadakan LKK tingkat nasional, setelah sebelumnnya semester lalu dia juga sudah sukses mengadakan tingkat regional.
Ketua yang satu ini memang memiliki motivasi achievement yang tinggi.
Awalnya aku dapat materi tentang isu Mutahkir: Peran Perempuan dalam pemberatanasan Korupsi di Indonesia. Namun pertemuan tanpa sengaja, kehadiran ka Ainun yang juga penyuluh Anti Korupsi. Hadeuh..seperti biasa, kk yang satu ini memang selalu ingin eksis, tanpa mikirin perencanaan. Dia ingin memberikan materi yang sama dengan ku pulak. Kasihan Halimah yang jadi segan, antara senioritas Kohati dan jadwal materi yang harus segera dirampungkannya.
Setelah berdiskusi mencari jalan keluar, akhirnya kuusulkan aku mengalah di materi tentang Ke-Islaman. Melihat narasumber di materi keIslaman didominasi laki-laki, menurutku akan terjadi ketimpanangan. Dalam materi keIslama ada materi penting yang terlupa yaitu Muslimah Cita. Terbersitlah ide untuk tetap memasukkan misi anti korupsi di materi ini: Integirtas Muslimah Cita.
Kegiatan ini nanti terhubung pada materi yang akan dibawa oleh Kak Ainu di hari terakhir sehingga memperkuatn pemahaman peserta.
Halimah setuju, dan jadilah dua materi insersi bertema Anti Korupsi. Alhamdulillah.
Saat pelaksanaan, cerita drama masih berlanjut. :) Ternyata pada hari yang dijadwalkan aku masih terjebak di Makassar karena penugasan dari kantor. Akhirnya materi kusampaikan secara online dan memberikan penugasan kepada peserta yang di publikasi di media sosial dan whatsApp grup kegiatan tindak lanjut.
Lucu-lucu hasil karya peserta, ada yang gak nyambung. mungkin karena waktu penugasan yang singkat dan banyak tugas lainnya. Namun ada satu puisi yang sesuai dengan harapan.
Penugasan Peserta adalah sebagai berikut:
Berikut karya peserta:
"Integritas muslimah cita"
Kelompok 1
1. Iba Aprina Tambunan
2. Titania Fadhillah
3. Firda Maulina
4. Raudatul Huda
5. Tutik Anggriyanti
6. Putri
7. Juniarti
Asiyah
Wahai asiyah sosok yang pemberani
Engkau adalah pejuang islam
Engkau adalah panutan bagi kami
Yang menjaga kehormatan dan kesucian diri
Wahai Asiyah
Walau kau berada dalam lingkaran Fir'aun
Kau tetap pribadi yang gemar berderma
Demi kehidupan yang sejahtera
#Kelompok_1
#LKKCabangMedan2021
#KohatiBerintegrasi2021
Kami dari Kelompok 5 yang beranggotakan :
1. An-Nisha Fitri Nasution
2. Sri Ayu Anggraini
3. Syahrani Fadilah
4. Fadhilah Salsabila
5. Riska Nasution
6. Alfiani Putri
7. Ira Andriani
Tema : Menjaga kesucian diri
Judul : Jalanku
Rambut tanpa tudung adalah kebanggaan
Riasan wajah menjadi poros kecantikan
Kemolekan tubuh candu untuk dipamerkan
Aku tersesat, menjadikan kecantikan fana sebagai kiblat
Pendar imannya terasa mengudara
Menuntunku terpikat pada kesempurnaan akhlak
Bersahajanya yang membuatku terpekur
Bahwa tak ada ruang bagi seorang hamba bertakabur
Meneladani mereka adalah wasilahku Untuk menuju-Mu yang menjadi ghayahku
#lkkhmicabangmedan
Assalamualaikum Wr. WB
Disini saya mewakili kelompok 6 atas nama
1. Aina rahman
2. Vena hotmara
3. Chairani Situmorang
4. Dahlia Lubis
5. Masitah Salsabila
6. Nur Ainun hakiki
7. Della arbhi Agus
Menampilkan puisi
Berjudul Ratu Balqis Sosok pemimpin perempuan dalam islam
Balqis adalah seorang Ratu yang memimpin kerajaan Saba’ (Yaman) pada masa Nabi Sulaiman.
arif dan bijaksana, tidak gegabah dalam memutuskan perkara. demokratis dan tidak otoriter.
Dia (Balqis) berkata, “Wahai para pembesar! Berilah aku pertimbangan dalam perkaraku (ini). Aku tidak pernah memutuskan suatu perkara sebelum kamu hadir dalam majelis(ku). Mereka menjawab, “Kita memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa (untuk berperang), tetapi keputusan berada di tanganmu; maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan.”
Ratu Balqis menjadi bukti bahwa Alquran menceritakan role model pemimpin perempuan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang demokratis, arif, bijaksana, dan memiliki kemampuan intelektual dalam mempertimbangkan kebijakan Negara yang didasarkan atas kemaslahatan rakyatnya. Sesuai dengan prinsip yang selalu digaungkan dalam Islam, yaitu tasharruf al-imam ‘ala ar-ra’iyyah manuthun bi al-maslahah (Kebijakan pemimpin harus didasarkan atas kemaslahatan rakyat)
Wassalamualaikum wr.wb
https://www.instagram.com/p/CVdPQ1ev8bZ/?utm_medium=share_sheet
#kelompok6
#LKKCabangMedan2021
#KohatiBerintegritas2021
___
Catatan:
Satu kelompok terkahir, tidak sesuai dengan tujuan penugasan, jadi tak tampil dalam blog ini. Sayangnya, dalam kelompok ini, ketua kohati komisariat teknik pulak. akh...kecewa saya :D
No comments:
Post a Comment