Rumah Quran ini digagas seorang anak muda. Berlokasi di pinggiran Rel jalan Gaharu, Medan. Sudah lama jadi tempat belajar mengaji namun setahun belakangan ini dikembangkan jadi wadah pemberdayaann masysrakat secara lebih serius lagi. Memanfaatkan ruang dari Rumah tinggal, Melaksanakan kegiatan dalam suasana yang intim dan akrab, karena ruangnya terkesan seperti rumah.
Alhamdulillah berkesempatan memberikan penyuluhan disini.
Sasarannya Ibu-ibu, mahasiswa dan anak-anak yang mengaji di Rumah Quran. Karena sasaran yang beragam, maka dipilihlah gameboard Semai dari SPAK. Permainan ini, bisa mencairkan suasana, dan dapat diikuti berbagai usia.
Namun tentu saja ada kendala. Anak-anak cenderung tidak pe-de untuk tampil bermain. Maka cara yang dilakukan dimulai dengan memberikan kartu cerita kepada kaum ibu dan mahasiswa. Anak-anak mulai berani ketika orang dewasa salah menjawab kartu cerita dan mendapatkan kartu merah sebagai hukuman. Anak-anak di motivasi bahwa permainan ini memang didesain untuk anak-anak, namun orang dewasa juga sering tidak bisa menjawab. Strategi lainnya meminta anak-anak maju secara berkelompok, ada yang maju berdua, dan ada yang bertiga. Semua yang maju dan menjawab meskipun salah, diberikan pin Berani Jujur Hebat.
Permainan berlangsung satu jam saja, diawali dengan pengenalan apa itu korupsi, penyebab korupsi dan pengenalan Sembilan Nilai Anti Korupsi. Selanjutnya gameboard di gelar. Biasanya permainan ini langsung membagi kelompok, namun karena banyaknya peserta, pola permainan dibuah dengan membacakan kartu cerita saja. Kelemahannya memang tidak semua ingat 9 nilai yang banyak itu. Lain kali perlu penambahan kartu-kartu yang cukup besar yang menjelaskan 9 nilai itu dengan grafis yang sederhanan dan menarik. Hmm..ini pe-er.
Total peserta sekitar 30an. Dan tetap seru hingga akhir, karena senang melihat respon dan cerdas-cerdasnya anak anak di Rumah Quran ini, Game Semai pun kuserahkan kepada pengelolanya, Mas'Ud Silalahi. Semoga bermanfaat yaa..
Oya...evaluasinya dengan cara memastikan peserta membuang sampah pada tempatnya. Alhamdulillah selesai acara, sesuai dengan penjelasan semai nilai Tanggung Jawab, maka para peserta mengangkat cup minuman mineralnya masing-masing dan membuangnya di tempat sampah. Ada juga yang bercanda menawarkan mencuci piring. wkwkwk..
tapi Si Bunda yang punya rumah senang sekali, karena permainan ini membuat dia tidak repot lagi merbersihkan peralatan acara.
Ya....kalau semua bertanggung jawab membersihkan sampah masing-masing, lingkungan tentu juga akan menjadi bersih. tak perlu repot dibersihkan oleh petugas kebersihan.
Mari membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa.
Salam Anti Korupsi.

No comments:
Post a Comment