Saturday, November 28, 2009
Perahu Kertas : Sepaket Cinta dan Impian
Jika dibandingkan Supernova, buku ini memang terasa lebih ringan. Sesekali tertawa, senyum sendiri, menangis terharu. Nuansa yang terasa sama jika menonton film serial Korea atau jepang. Meski gaya bahasanya ringan, tapi novel ini menghadirkan kembali ciri khas Dee yang paling kusuka, yaitu Kisah tentang meraih Impian.
Novel ini seolah menelanjangi para pengejar impian. Dibanyak kisah kehidupan, meraih impian seringkali harus terbenam menyerah kalah dengan realitas. Jalan yang berliku, seringkali membuat terlupa dan menganggap impian hanyalah impian bunga tidur dan tak mungkin diraih.
Melalui kisah tokoh Kugy dan Keenan, semangat mengejar impian itu tumbuh kembali. Kugy dengan impian penulis dongengnya dan Keenan dengan impian pelukisnya.
Serendah apapun impian di nilai masyarakat, sesulit apapun meraihnya, bersama berdua, Kugy dan Keenan tetap mencoba meraihnya. Meski jalan yang ditempuh berputar, bahkan meski Kugy harus menjadi sesuatu yang bukan dirinya untuk menjadi dirinya secara utuh.
Secara halus Dee mengaitkan issu sosial didalam novel ini. Kugy yang awalnya melarikan diri dari persoalan cintanya terjun dalam aktifitas sosial sebagai guru relawan di Sakola Alit, yaitu Sekolah bagi anak-anak marginal di pinggiran kota Bandung. Kegigihannya mencari metoda mengajar yang menarik untuk anak-anak dan kendala perbedaan bahasa, membuat Kugy melahirkan cerita Dongeng Pendekar Pilik dan pasukan Alit. Yaitu cerita dongeng dengan tokoh-tokoh muridnya di Sokola Alit. Metode mengajar yang menarik, karena anak-anak merasa terlibat dalam cerita. Cerita dongeng inilah yang kemudian menjadi inspirasi lukisan Keenan. Inspirasi yang memberikan jiwa pada lukisannya.
Pada bagian ini Pesan halus yang kutangkap : Bermimpilah, raihlah impian mu, dan impianmu akan bernyawa ketika impian itu dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Nasib Pendekar Pilik adalah bagian yang paling membuatku terharu. Pilik, murid Kugy yang seharusnya punya kesempatan. Cerdas, tapi tak dapat kesempatan bersekolah, dan menyerah pada sakit tanpa mendapatkan pengobatan yang layak.
Bukankah banyak anak-anak sekitar kita yang seharusnya punya kesempatan bersekolah dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, tapi harus tersingkir karena ulah manusia-manusia Rakus?.
Konflik Percintaan memang jadi bumbu utama dalam buku ini. Tapi bukan cinta biasa menurutku. Ini kisah cinta berpaketkan impian. Meraih cinta yang juga meraih impian menjadi kenyataan.Terkadang Meraih cinta seringkali harus bertaruh membenamkan impian. Tapi mendapatkan pasangan hidup yang melengkapi impian bersama, tentulah sangat sulit di temukan. Sumpah..jadi ngiri sendiri dengan tokoh Kugy dan Keenan. Tak ada yang lebih indah, daripada mewujudkan impian bersama orang yang di cintai.
Penggambaran tokoh dalam Perahu Kertas yang begitu jelas dan hidup membuatku serasa membaca komik, bedanya adalah gambar-gambar dalam novel ini ada dalam khayal pembaca. Begitu Hidup!.
Thanks Dee...
You make me Dare to Dream again.
***
Lalu apa hubungannya dengan perahu kertas???
baca sendiri deh :D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Terima kasih berbagi review-nya. Sangat berguna buat saya yang tidak punya ide tentang garis besar isi buku ini.
Post a Comment