Monday, August 24, 2009

Perempuan Penghuni Neraka...


Tarawih tadi malam. Sebelum kultum (kuliah tujuh menit) yang jadi santapan wajib setiap menjelang tarawih, di masjid kami selalu ada pengantar dari Pengelola Masjid. Yang disampaikannya biasanya perkembangan masjid, seperti jumlah infaq dan saldo akhirnya dan juga mengingatkan aturan-aturan di dalam masjid. Tak bosan-bosan mengingatkan dia itu. Nah, malam ini adalah malam ke dua tarawih. Sebelum menyerahkan mikrophone kepada sang Imam untuk berkultum ria, dia menyatakan kekagumannya pada jumlah Shaf kaum ibu (perempuan) yang tetap penuh di hari kedua.
“ Kalau shaf bapak-bapak(laki-laki) kemarin 5 shaf, sekarang tinggal tiga. Ibu-ibu juga yang komitmentnya kuat, dari hari pertama dan hari ini masih penuh 5 shaf. Yang tadarus juga begitu, Mudah-mudahan kaum Ibu tetap bertahan ya..Untuk kaum bapak lebih ditingkatkan lagi esok hari”.

Agaknya kaum laki-laki di depan sana semakin tertunduk. Entah maklum entah ngantuk.
Dan aku latah untuk nyelutuk berbisik ke sebelahku.

” Di Mesjid, banyakan perempuan yang beribadah. Tapi yang banyak masuk neraka, konon katanya lebih banyak perempuan”.

Sebelahku ngangguk-ngangguk. Entah maklum entah ngantuk.

” Berarti banyak ibadah, banyak masuk neraka dunk?”.

Waaa... aku setengah kaget. Kirain sebelah ku ini ngantuk, ternyata nyaplak juga. Nyambung ibarat matematika sub mata pelajaran Jika x maka y.
Aku cuma tertawa geli aja. Ku tahu kalau dia menanggapi dengan kesal.

” Hmm... aneh juga ya, kok waktu masa sekolah dulu, atau di forum-forum pengajian, sering sekali di pahamkan seperti itu?. Penghuni neraka lebih banyak perempuan”. Kulanjutkan lagi diskusiku dan...
Nah dia nyelutuk lagi.

” Mungkin karena yang ngomong itu biasanya laki-laki”.
”Aaahhh..asal deeh”. Balasku dongkol. Tapi memang tak pernah terekam di ingatanku, sumber apa yang menjadi dasar pemahaman tersebut.
Kusimpan gelisaku itu, karena kultum telah di mulai.
Pulang terawih, gelisah itu muncul lagi. Saat membuka facebook terbaca status teman tentang ibunya.

Sugiat Santoso : “Perempuan tua ini berangkat melawan dinginnya subuh menuju pasar..Setelah selesai memasak berangkat memanggul daun pisang yg tersusun rapi dijual utk membungkus makanan..Utk biaya sekolah anaknya yg banyak..Selesai, bergegas pulang karena sawah jg su...dah menunggu.. Terik matahari,ia tak peduli..Kepada azan magriblah ia menurut utk kembali pulang..Semua hanya utk anaknya..Memang surga dibawah telapak kakimu Ibuku..”

Karena gelisahku pun kumat lagi. Kujawab statusnya dengan:
“begitupun..konon perempuan pula yang paling banyak mengisi neraka”.

Sesuai harapanku, tak lewat lima menit, muncul sanggahan. Isinya :
”Perbdgan pr&lk 4:1, adpun pr lbh byk msk neraka tapi pr jglah yg plg byk msk surga”.

Kupahami sanggahan ini bahwa si penulis(yang kebetulan perempuan) menerima konsep perempuan lebih banyak jadi penghuni neraka.

Tak lama berselang muncul lagi comment baru.
“Ibumu,,ibumu,,ibumu,,bapakmu,,,:-)”
Mengutip Hadist Rasulullah. Dan ini sangat umum di pahami masyarakat.

Kututup layar facebook ku. Kubuka Microsoft Word.

Sampai disini, aku masih tak bisa terima, kalau perempuan lebih banyak jadi penghuni neraka. Kenyataanya, jumlah laki-laki dan perempuan tak sampai 4: 1, selalu bergesekan 1:1. Entah data dari mana yang di lihat si penulis itu, tapi gaya yang sama juga sering dipakai untuk melegitimasi poligami.

Tapi, andai neraka itu adalah keadaan perempuan yang selalu termarginalkan. Kaum perempuan yang selalu dilemahkan oleh sistem, selalujadi korban yang lebih dulu menerima akibat dari peperangan dan rusaknya alam. Amat rentan dengan kekerasan, penelantaran, dan ekploitasi.
Aku setuju. Perempuan memang penghuni paling banyak untuk neraka dunia, saat ini. Entah sampai kapan. Dan Aku optimis keadaan itu akan berubah.

Kupegang teguh ayat al-Quran Surat Al~Hujurat (49): 13.

Hai sekalian manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi AllaahS. W. T. ialah yang lebih bertaqwa (berserah diri kepada Allaah S. W. T.) diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal.

Semoga Allah memegang teguh janjinya ini. 
Semoga kaum perempuan tetap berlomba-lomba dalam ketaqwaannya. Amien.

.......................

1 comment:

Unknown said...

‘’Tidakkah Anda membaca ayat Al-Qur’an? Allah berfirman, sesungguhnya Kami menciptakan mereka sebenar-benarnya; Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan berusia sebaya (QS 56:36-37),’’ jawab Imam Ja’far. Ayat ini berkenaan dengan para bidadari, yang Allah ciptakan dari perempuan saleh. Di surga lebih banyak bidadari daripada laki-laki mukmin. Melalui pernyataan ini, Imam Ja’far menunjukkan bahwa hadis itu tidak benar, bahwa kebanyakan penghuni surga justru perempuan.

Kalimat2 diatas yg pernah saya baca, jd tidak benar kalo penghuni neraka kebanyakan adalah wanita.