Friday, December 12, 2008

Partai Iklan

Partai manakah yang masih menjalankan perkaderan dalam 5 tahun terakhir ini?.
Kemenangan partai demokrat mengusung RI 1, mungkinkah memperkuat pragmatisme partai?.
Aku baru tau jika partai yang ku geluti tak lagi menjalankan perkaderan partainya. Lalu dari manakah ideologi partai dapat bergulir dan beregenarasi jika tidak melalui perkaderan?. Sementara kepercayaan masyarakat kepada partai semakin melorot. Partai justru tak berbenah lebih baik. Mengandalkan media sebagai perayu handal, praktis dan tak perlu repot-repot mengandalkan perkaderan yang memakan waktu lama, energi yang banyak. Politik 2009 bergeser menjadi ajang mendapatkan peluang bisnis kekuasaan bukangnnya ajang untuk melakukan perubahan lebih baik.
Kelompok yang paling diuntungkan dalam keadaan ini adalah bisnis advertising. Partai tak percayan pada kemapuan kadernya dalam meyakinkan masyarakat dan lebih memilih advertising, konsultan politik yang bekerja lebih profesional.
Beribu lambang partai dari puluhan partai di pajang di sepanjang tempat strategis. beribu pula pajangan wajah calon legislatif unjuk gigi untuk dipilih. Seolah dengan pajangan tersebut partai dan caleg tersebut di kenal dan kemdian dipilih oleh masyarakat. Apa yang terjadi sebenarnya adalah pembuangan dana besar-besaran dalam iklan untuk meraup kemenangan yang tak sebanding. Karena kemenangan caleg dan partai tetap saja lebih bertumpu pada kekuatan sanak saudara, teman kerabat yang kenal pada caleg dan partai tersebut.
Partai seringkali terbiasa muncul menjelang even politik. Tanpa perduli, bahwa partai sebenarnya adalah wadah aspirasi masyarakat yang selalu tercurah tanpa mengenal kapan pemilu.
Apakah gaya politik iklan ini akan memberikan buah manis bagi pemenangan pemilu?. Aku pikir, kemungkinan tetap ada. Tapi seberapa besar kekuatannya melakukan perubahan tidak dapat di prediksi.

No comments: