Sunday, July 29, 2007

Arsitektur dan Gender?

Aku selalu penasaran untuk menggabungkan dua wacana ini. Bisakah?
Ya..aku tahu ada yang menertawakanku disana…tapi
What a hell!
peduli amat!

Mungkin seperti dalam buku mestakung…ide itu mengalami pengendapan.
Alam bawah sadar tetap menyimpan memori memikirkan keterkaitan antara arsitektur dan gender itu.

Pernah memang kubaca ada buku Arsitektur gender…tapi in english…
Sayang Aku tak pernah melihat judulnya terpampang dalam katalog buku buku di indonesia...

Nah seorang sobat pernah menulis dalam bukunya….
Jika kau ingin membaca buku yang ingin kau ketahui tapi belum menemukan…maka buatlah buku itu

Oke…itu pengantar…
Dan suatu saat asyik menikmati angin dan debu diatas sepeda motorku menuju kantor aku teringat kembali kenangan penelitian kerumah batak toba di pesisir Tao toba…
Aku juga teringat kembali masa2 setengah mati mempelajari rumah joglo dan segala filosofynya untuk keperluan tugas akhir ku…

Konstruksi peran sosial berdasarkan jenis kelamin juga diaplikasikan dalam arsitektur.
Dalam rumah batak karo….
Penghuni rumah adalah perempuan. Dan anak laki-laki yang muda akan tidur secara massal dalam sebuah bangunan khusus.
Dalam Keraton…Laki-laki justru tidak berada di ruang kedaton utama. Tapi ruang khusus.
Di marokko ada harem yang membagi ruang perempuan dan laki-laki….

Dalam era tradisional, rumah adalah milik perempuan. Dan alam adalah tempat tinggal laki-laki.
Dan masa kini…semua justru menjadi sama di belahan dunia manapun. Perempuan dan laki-laki dalam satu atap…

Hmmm
Meneliti ini akan sangat banyak diskusi dengan arkeolog dan sosiolog…
Tapi kupikir ini sejarah ini menarik untuk di kupas…
Tapi perannya untuk kehidupan manusia di masa depan…
Aku masih bingung
Mungkin perlu pengendapan ide lagi untuk mendapatkannya…
So…the story will begin..
:)


Medan 15 juli 2007 jam 2 dini hari


No comments: