Konsep feminis yang ada sering di klaim adalah karena permasalahan dendam peradaban kaum perempuan terhadap “kenyamanan hidup” kaum laki-laki. Dalam budaya kita yang sering terjadi pemisahan, dimana urusan rumah, sumur kasur adalah urusan kaum perempuan dan urusan kantor, mencari nafkah dan berperang adalah urusan kaum laki-laki.
Tapi pernahkah kita sadari bahwa hidup hanya sekali. Dan kenapa wanita dipaksa mengikuti lorong aturan dirumah terus, dan laki-laki harus mengikuti lorong aturan di luar rumah terus? Setiap lorong dunia punya mutiara-mutiara hikmah tempat kita belajar jadi manusia sejati. Dan betapa ruginya kita hanya hidup disatu lorong saja padahal sebenarnya kaki tangan kita sekali-kali bisa bertandang ke lorong sebelah, mengambil mutiara-mutiara kehidupan yang indah.
Hai laki-laki…pekerjaan dapur adalah pekerjaan yang sungguh menyenangkan. Tak inginkah kau merasakannya? Kau kan bisa turun ke dapur. Meracik bahan masakan, memadu rasa dan aroma. Dan kebahagian ketika melihat si penikmat masakanmu tersenyum bahagia…. Aku ingin kau merasakan kebahagian itu.karena hidup hanya sekali.
Hai laki-laki… urusan rumah itu sangat menyenangkan. Membersihkannya seperti menyenangkannya membersihkan diri. Dan itu dipersembahkan bagi tak dirimu tapi orang-orang yang tinggal dan bertamu ke rumah mu. Adalah sebuah kebahagiaan ketika melihat orang lain tersenyum karena karyamu.
Hai laki-laki….tak kah kau bosan dengan dunia luarmu… karena aku terkadang bosan dengan duniaku ini.kukira kita dari bahan dasar yang sama, maka yang kurasakan tentunya kau rasakan juga seharusnya.
Kulihat dari jendela rumah, begitu riuh di luar sana. Begitu banyak bahaya, begitu banyak tantangan. Begitu asiknya kau diluar sana, tapi terkadang kulihat kau lelah.. kau tertekan. Tapi jika kusapa kau pura-pura tak tejadi apa-apa.
Hey… bolehkah sekali-kali aku merasakan bahaya itu. Sepertinya itu sebuah sisi kehidupan lain.tak apa…klo sekali-kali aku terluka dan tertekan sepetimu… aku akan bertanggung jawab terhadap pilihan ku… boleh ya???
Tapi…kau jaga dulu rumah ini… karena jika ditinggal lama.. dia akan berdebu, binatang liar akan merusaknya. Tanaman hias akan jadi perubuhnya. Aku keluar sebentar, menggantikan kelelahanmu. Istirahatlah dulu dengan rumah ini. Aku juga akan beristirahat dulu diluar rumah. Boleh ya…
****************
Belajarlah dari kehidupan untuk dapat hidup dihidupkan dan menghidupkan!
No comments:
Post a Comment