Sunday, February 17, 2008

Email Cinta Pangeran Kodok.



Habibah benar-benar kaget membaca email balasan dari si kodok, sobat karibnya yang sedang ketiban masalah. Padahal Habibah cuma iseng mengirimkan cerita motivasi tentang kodok bisu tuli yang terjebak di lubang yang dalam. Begini ceritanya:

Sekelompok kodok sedang berjalan jalan melintasi hutan, dan dua diantara kodok tersebut jatuh kedalam sebuah lubang.

Semua kodok kodok yang lain mengelilingi lubang tersebut. ketika melihat betapa dalamnya lubang tersebut, mereka berkata pada kedua kodok tersebut bahwa mereka lebih baik mati.

Kedua kodok tersebut mengacuhkan komentar itu dan mencoba melompat keluar dari lubang itu dengan segala kemampuan yang ada.Kodok yang lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti melompat dan lebih baik mati.

Akhirnya, salah satu dari kodok yang ada di lubang itu mendengarkan kata-kata kodok yang lain dan menyerah. Dia terjatuh dan mati.

Sedang kodok yang satunya tetap melanjutkan untuk melompat sedapat mungkin dan akhirnya berhasil.

Ketika dia sampai diatas, ada kodok yang bertanya "apa
kau tidak mendengar teriakan kami ?".
Lalu kodok itu (dengan membaca gerakan bibir kodok yang lain) menjelaskan bahwa ia tuli.

Akhirnya mereka sadar bahwa saat dibawah tadi mereka dianggap telah memberikan semangat kpd kodok tsb.

*************

Kisah motivasi itu malah dibalas si Kodok dengan filosofis dan romantis. Si Kodok membalas seperti ini:

Mari belajar dari Adam dan 4 unsur kehidupan:

Air, api, udara dan tanah adalah unsur penegak kehidupan
4 unsur yang memiliki keterkaitan tak terpisahkan

air memiliki takdir mengalir dan membasahi
api memiliki takdir membakar dan menerangi
udara memiliki takdir berhembus dan menyejuki
dan tanah memiliki takdir menahan dan mengokohkan

Dan adam dan bin-bin-nya diciptakan dari kesempurnaan 4 unsur.

Dahulu kala Adam adalah sosok makhluk yang dianggap memiliki
kesempurnaan dan kebahagian lebih dibanding makhluk yang lain.

Akan tetapi itu hanya perasaan yang muncul dari keengganan dari sebagian makhluk Allah yang lain, karena menggunakan perspektif kecemburuan dalam memandang.

ternyata dorongan 4 unsur tersebut, toh membuat Adam tak bisa berlama2 dikesendiriannya.
Akhirnya dengan kuasa maha kemafhuman Allah, dilahirkanlah hawa dengan kekuasaan "Kun-Fayakun-Nya".

Pada saat keduanya merasa bahagia akan rahmat dan rahimnya Allah yang melimpah,
toh adam dan hawa tetap terjebak pada dorongan 4 unsur yang terus menggerogotinya.

Akhirnya adam dan hawa terjerembab kedalam khuldi-'gate'.

Sebenarnya sang kodok pun harus sadar,
bahwa 4 unsur kehidupan yang dimilikinya itu adalah unsur kehidupan yang mengalir, membakar, menghembus dan mengokohkan.
Sampai sang pemilik kehidupan lah yang mengakhiri semua kinerja ke-4 unsur tersebut.

Pesan untuk sang pemberi spirit dan yang diberikan spirit.

a. mengalirlah sebelum takdirnya dicabut
b. membakarlah sebelum takdirnya dicabut
c. berhembuslah sebelum takdirnya dicabut dan
d. kokohlah berdiri sebelum kekuatan kaki runtuh.

dan kuncinya adalah "selagi kita mampu lakukan".
.
.
.
.
.
.
(Bi.... bolehkan aku mengalir di jiwamu,
bolehkan aku membara dijantungmu,
bolehkan aku berhembus di saharamu,
bolehkan aku berpijak mendampingimu)

(Sadarku sepenuhnya bahwa, semua orang berteriak....
layaknya teriakan kepada sang kodok untuk berhenti berharap)

(Bi.... jikalah aku merupakan kodok yang tuli dan tak peduli....
Maafkan aku.
Empat unsurku tak sanggup takdirku membendungnya)

***********************

Wow...Habibah melayang-layang usai membacanya. Rasanya ingin mencium si kodok itu. Biar dia menjadi pangeran terganteng sedunia.
lalu....

Plak!

Habibah tampar sekeras-kerasnya...
dan berkata:
"Sadarlah Kodok!"
"Anak dan Istrimu mau kau kemana kan?"

********************
Kemudian email itu di hapus.

2 comments:

Anonymous said...

Sayang ya si kodok da pny istri..
Klo ga mgkn habibah mau kali yee..
he.he..
Asik..Asik...
Lucu..
bikin yg asik lg ya...
di tunggu lhoo...

No longer valid said...

Kalau kau mau sukses memang kudu bisa bisu tuli kok. Termasuk juga kepada teriakan anak isterimu. Ditampar Habibah? Ya makin asyikin aja buat berbisutuli kalih aaah.