Wednesday, April 12, 2023

Pelatihan Advokasi Keterbukaan Informasi Publik

Tangerang, 10-12 April 2023 di tepat dalam suasana bulan ramadhan, Aku diikutsertakan oleh FITRA Sumut dalam kegiatan Pelatihan Advokasi Keterbukaan Infomasi Publik yang diadakan oleh ICW (Indonesia Corruption Watch). Ini adalah kegiatan kedua bersama ICW. Tindak lanjut dari penelitian kami di tahun sebelumnya, yang meneliti tentang koflik kepentingan di pengadaan barang dan jasa. Sebagian dari penelitian tersebut tidak bisa dikaji secara ilmiah karena akses data yang tidak diperoleh di level pemerintah. 
Mungkin itu juga dasarnya mengapa FITRA Sumut kembali terpilih menjadi mitra ICW untuk melakukan penelitian tentan Keterbukaan Informasi Publik terkait PBJ di pemerintah Provinsi Sumut. 

Ada empat lembaga yang dilibatkan dari se-Indonesia untuk melakukan hal yang sama yaitu: 
1. LBH APIK NTT
2. KPI Jawa Timur
3. Perdik Makassar
4. FITRA Sumut.

Hanya FITRA Sumut lembaga yang berlanjut dari penelitian tahun lalu. Alhamdulillah.
Kami diajarkan tentang UU Keterbukaan Informasi publik, dan PerKI, dan tahapan dalam melakukan akses informasi publik. Di PBJ sendiri ternyata termasuk informasi publik dan hampir semua data seharusnya bisa di akses publik. Kami diminta mencari studi kasus untuk di ujicoba keterbukaan informasi publiknya. Tentu saja, proyek lapangan merdeka jadi salah satu yang kami ajukan.

Nah, paling menari dalam kegiatan ini adalah pesertanya. Kawan dari PERDIK Makassar. Mereka adalah disabilitas. Nur Syarif ketuanya, memiliki keterbatasan dalam melihat, dia hanya bisa melihat denga sebelah matanya itupun dengan jarak 1 meter saja. Satu lagi bernama Daeng. Dia total tidak bisa melihat. Baru kali ini, aku berada dalam kegiatan pelatihan penelitian bersama disabilitas. Takjub dengan kemandirian mereka dan cara mereka mengakses data-data dengan teknologi HP nya. Kebayang ya...di penelitian sebelumnya aku belajar membuka aplikasi-aplikasi PBJ yang banyak, jelimet dan penuh tabel-tabel. Lha...mereka bisa melakukannya. luar biasa lah. Senang sekali dapat kesempatan bertemu dengan mereka. 

Dua hari disini sangat melelahkan dan serius. Gawatnya, jadwal asesmen jatuh di hari terakhir. jadilah aku mondar-mandir di dua kegiatan. Meskipun salah satu kegiatan secara online, tapi benar-benar merepotkan dan menguras energi. Bagaimanapun tanggung jawab harus dituntaskan. 

Tentu saja masih sempat silaturahmi dengan kawan PAKSI Kepak Mendai. Nikmal yang kebetulan bekerja di Bandara Soeta, kuajak singgah menikmati buka puasa di hotel Mercury tempat pelatihan kami selama dua hari. cerita ngalor ngidul mengenai PAKSI dan Medan Membaca. Dan makanan di hotel ini enak-enak, dan ala arab. Pada hari terakhir, Hotel memberikan bingkisan ayam bakar guling kepada peserta, ah sayangnya karena keremponganku sambil asesment, tak sempat terdata sama pihak hotel, jadilah ngeleles punya k Yenni Fitra Sumut.

Tak sabar, kami akan jumpa lagi di tindak lanjut kegiatan ini. 















No comments: