Tuesday, February 10, 2015

Marinaleda- Nyatanya sebuah teori Kota Sosialis Utopia


Marinaleda
Kota kecil di Spanyol ini hampir tidak ada polisi, kejahatan dan pengangguran.
(pengangguran di Marinaleda cuma 5%, sementara rata-rata di negara spanyol adalah 27% pengangguran)


Konsep kotanya seperti perwujudan teori sosialis utopia. 

Salah satu konsep yang menurutku mencengangkan adalah cara mengelola properti di kotanya.
Dibangku perkuliahan, properti adalah bidang usaha yang paling menguntungkan, namun pengelolaan yang tak terkendali tak tanggung-tanggung dapat mengakibatkan krisis moneter di dunia. 


Eh, si Juan Manuel Sánchez Gordillo,sang walikota, bikin kebijakan yang cukup radikal menurutku, tak terpikirkanku sebelumnya. Bayangkan saja, setiap penduduknya dibantu oleh pemerintah membangun rumah. Bahan dan tukangnya disediakan oleh pemerintah kota. Mereka boleh tinggal seumur hidup disana hanya dengan dua Syarat, yaitu: setiap bulan membayar 15 euro (sangat kecil dibandingkan dengan gaji rata-rata disana sebesar 1200 euro), dan rumah tersebut tidak boleh dijual demi mendapatkan untung.
Cerdik juga ya...properti perumahan gak bakal bisa ambil untung banyak disini. Harga perumahan akan stabil, dan biaya terjangkau. Well, pengusaha Properti dan Perbankan disini, harus mutar otak cari cara lain untuk dapat untung :D




Kebijakan yang unik lainnya adalah prinsip si walikota terhadap makanan.
Pangan adalah HAK. Maka ketika terjadi krisis moneter yang membuat harga-harga sembako melonjak naik, si walikota mengambil sembako dari para pedagang dan membaginya kepadai orang miskin. Dipastikan tidak ada yang lapar saat krisis moneter.

Karena Pangan adalah HAK, 
maka harga sembako tidak boleh jadi alat spekulan. 
Kurasa para pengusaha sembako disana pastilah sangat membenci si Walikota ini, tapi kebijakan ala Robin Hood ini efektif untuk memberikan rasa aman dari rasa takut akan mati kelaparan. 
Rasa takut lapar ini, jika dibiarkan bisa melegalkan penjarahan. bukankah lebih mengerikan?. Perlu kepemimpinan nekat dan berani untuk bertindak seperti beliau ini yaa...


Resep keberhasilanya adalah merubah nilai-nilai masyarakat.
(bukan pembangunan fisik disana-sini yaa)

yaitu perubahan dalam :
1. Cara pandang terhadap Uang. 
(uang bukanlah tujuan, tapi pemerataan kesejahteraan, tidak ada yang boleh lapar)
Ekonomi pasar harus dikendalikan untuk melayani kehidupan manusia, 
Jadi bukan ekonomi yang mengendalikan manusia. :D

2. Pola Konsumsi, egoisme dan individualisme. 
 (tidak boleh ada penumpukan pangan dan properti)

Aih...ternyata bisa yaa? kukira negeri seperti ini hanya ada dalam teori. 
ternyata konsep utopia ini bisa ada dan nyata.
semoga suatu saat bisa melihat langsung kehidupan kota ini
eh...yang paling penting, 
semoga kotaku bisa sesejahtera kota Marinadela ini. 
Amiin.



*****
Aku mendapat link kota ini dari grup alumni CEC AGF-BC  di facebook. 
Kuterjemahkan dalam versiku sendiri.

berikut link tentang kota ini:

http://www.livetravelenjoy.com/a-city-where-everyone-works-there-is-no-police-and-the-salary-is-1200-euros/

http://www.nytimes.com/2009/05/26/world/europe/26spain.html?pagewanted=all&_r=0

http://www.critical-theory.com/story-marinaleda-communist-village-world/


No comments: