Wednesday, October 17, 2012

Finding Muhiddin....


Tahun 2003...
Yo i.. aku ingat sekali tahun itu. Tahun dimana aku ngebut mengikuti jenjang training HMI sampai selesai. Tahun loncatan besar yang kulakukan yang meng'hidup'kan 5 tahun berikutnya.
Disini, tahun ini pula mulanya ku mencari Muhiddin M Dahlan.
apa sih hebatnya dia? hehehe (sorry Gus...),

begini
di sebuah training, seorang teman dengan sangat menyebalkan memamerkan buku tipis kecil dan sampul yang biasa aja lah...
tapi judulnya memaksa mata untuk kembali membaca nya..dan bergumam...
gak salah neh?
"Tuhan ijinkan Aku Jadi pelacur"

sang temanku yang menyebalkan, promosi seperti kompor gas, dan bikin semakin penasaran...
"Kak, ini tentang aktifis yang kepengen jadi pelacur. aktifis Islam...
"What?!!"
yang benar nih...
pinjaaaaammmm?
......
dan tentu saja aku tak mendapatkannya, jika tidak..gak akan ada kisah satu ini di blog ku.
maka Sejak itu sang teman ku cap "menyebalkan".

Dan juga..sejak saat itu, setiap hunting buku, buku yang satu ini menjadi sasaran utama.

Aneh benar...buku ini sulit benar dicari di Medan.
belakangan ku dengar kabar buku ini ditarik dari peredaran (bener gak sih Gus?)
belakangan ku dengar emang gak di edarin di Medan..
yang kedua ini juga nyebelin... kok bisa diskirminatif githu...bukankah pembajakan di Medan kan gak seganas di Jogja :p

Tak dapat di Medan, Jakarta kujajaki. waktu itu tak terpikir sedikitpun untuk borwsing di internet. lebih tiga kali senen ku intip tak juga kutemukan. yang ada wajah melongo kaget costumer servis gunung agung,mungkin sama bego dengan muka ku waktu pertama kali di buat penasaran oleh sang teman nyebelin.

Seorang teman di jakarta bilang punya..dan dia mau minjamkan...
tapi tak kesampaian jumpa denganku..

jadilah demam penantianku semakin panas.

Pulang ke medan, tak sengaja membaca resensi novel di koran waspada...
mengkritik..tik novel Adam Hawa, kutipan buku tentang adam yang lahir dari ketek tuhan di sindir habis-habisan disana. eits...ternyata penulis yang sama dengan penulis Tuhan ijinkan kan aku jadi pelacur. Hmmm.. baru aku ingat namanya Muhiddin.
siapa sih penulis satu ini?. suka banget cari sensasi, jadi ingat satanic verses nya salman rusdhie.

penasaranku sedikit terobati di 2005. disebuah kesempatan aku dapat berkunjung di Solo. bertemu dengan teman yang ternyata temannya penulis sableng ini.
dia memberiku nomor HP Gusmuh..panggilan akrabnya untuk Muhiddin.

lama kusimpan nomor itu dalam phonebook hp ku...
ragu aku menghubunginya...
aku cuma ingin bukunya...bukan penulisnya :)




-ditulis 29 juli 2007-
lama diperam euy


No comments: