Saturday, March 03, 2012

Sang Perintis


Aku pernah dicegat oleh Ketua Umum Komisariatku, agar tidak berproses lebih lanjut ke tingkat cabang. Harapanku ditolak mentah-mentah oleh Ketua Umum seorang, dalam Rapat Presidium. Memang masa itu, kader berproses di cabang, seolah berubah menjadi mahluk asing yang tak akrab lagi di komisariat. Menjadi pengurus cabang tidak populer di komisariat kami. Justru...cenderung dihindari.

Mungkin itu salah satu penyebab, Sang Ketua Umum itu melarangku melanjutkan jenjang organisasi. Tapi di sela-sela senggang perkuliahan, kami bertemu kembali. Diluar ruang rapat yang kaku, keputusannya yang otoriter terurai menjadi lebih bijaksana. Satu idenya tercuat dan masih terekam di benakku.

"Coba deh...kita merintis organisasi sendiri. Aku pikir itu adalah proses yang lebih baik daripada melanjutkan ke cabang".

Hmm...masa itu aku terdiam berfikir. Sebuah tantangan memang. Lebih keras daripada sekedar melanjutkan ke tangga jenjang perkaderan HMI berikutnya yang sudah tersusun rapi dalam aturan-aturan konstitusi.
Kelak ketika selesai berproses di HMI, tantangan ini selalu menggelitik benakku. Mampukah aku merintis sebuah organisasi?

Seperti Lafran Pane mendirikan HMI?.

*******
*bersambung*

-Menuju Buku ekstrainer LK-III Sumut 2012-

No comments: