perlahan bagai cengekraman mengeras kaku
ada sesuatu di pundakku
panas perlahan menjalar mendidih dan menggelegak.
berhari-hari aku terkapar dalam nyeri
sakit meraja dari pundak mengakar ke hati
keparat....
aku tetap harus berjalan
tak boleh istirahat sejenak
karena selalu dikejar mengejar mimpi
ada sesuatu di pundakmu
aku tahu itu nyerimu
bertahun tahun karam
dalam tak kuasa
kau minta rombak jadi nyeri di pundakku
Sungguh kini ku tahu makna beban sebenarnya,
adalah ketika
diri menyerah putus asa
No comments:
Post a Comment