Tuesday, July 08, 2008
Kungfu Panda, film untuk pendidik
Buang stres tapi bernas, silahkan nonton film ini.
Bagusz banggets...
(hehehe ...berlebihan ya???)
tapi emang seperti itulah kesanku...
banyak kekonyolan Pho panda yang mengundang tawa...
tapi banyak juga selipan makna yang dalemmm ...dan nanceep...
untuk pendidik
pendidik..menurutku lebih luas, bisa jadi orang tua ke anaknya, bisa jadi guru sekolah ke muridnya, bisa jadi senior ke juniornya...
Seperti Andreas Harefa berkata, bahwa proses puncak manusia pembelajar adalah menjadi Guru...
Seperti kata Ki Hajar Dewantara, bahwa semua orang adalah guru...
Guru..adalah kita...kita adalah guru..
Nah film ini mengajarkan bagaimana menjadi Guru. Caranya :
1. Percaya.
Percaya bahwa tak ada yang kebetulan dalam hidup. Semua ada proses untuk mencapai tujuan. Kita hanya perlu mencari cara yang tepat..dan berjuang untuk mendapatkannya.
Percaya, pada kemampuan dirimu, pada muridmu...bahwa kamu bisa membantunya untuk belajar.
2. Pesan moral yang sangat kusuka :
" Masa lalu adalah History, Masa depan adalah Mistery, sedangkan hari ini adalah angurah sesungguhnya..itulah sebabnya kita menyebut hari ini dengan "present" (hadiah)
So..manfaatkan hari ini dengan rasa percaya mu..dan bekerja keraslah.
3. Nah..ini teknis mengajar.
Ketika shifu sang guru, mencari cara agar si Pho, Panda Ndut..benar-benar bisa menjadi kungfu master. Dia tertegun, ketika Pho si ndut...yang biasanya gak bisa merentangkan kaki, dengan lihainya mengambil pie apel di rak paling atas, dengan kuda-kuda sempurna.
Aha...eurekaa...
Shifu berkata,
"akhirnya tau cara mendidikmu, selama ini ternyata aku salah...tentulah aku tidak boleh menggunakan metoda yang sama dengan caraku mengajar 4 muridku yang lainnya...seharusnya aku mengajar dengan metoda sesuai dengan dirimu.
Shifu disini menemukan kesadaran, bahwa tiap orang adalah unik..dan karena itu metode/cara belajarnya pun unik..
jadilah si Pho yang hobi makan..belajar dengan pancingan makanan...
dan
berhasil..
catet...dan garis bawahi...
setiap orang adalah unik..
metode pendidikannya pun harus sesuai dengan keunikan si murid.
4. Pesan penutup yang tertulis dalam gulungan yang di perebutkan. (ups..lupa namanya)
" tidak ada yang spesial, yang membuat spesial adalah dirimu sendiri"
nah..tak semua orang bisa ke tahap ini. Melihat dirinya adalah seorang yang spesial/unik...dan karena uniknya, maka jadilah diri sendiri.
Proses puncak dari pendidikan ternyata untuk memperlihatkan ke si murid..bahwa hiduplah dengan menjadi diri sendiri.
bukan menjadi murid yang diingikan gurumu
bukan karena garis turun temurun orang tuamu
tapi karena memang mau mu...
jadilah..menjadi impianmu.
so...
gendut..tapi jadi kungfu master???
Siapa takut??
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment