Sunday, October 28, 2007
Tangis
Kenapa harus menangis ketika harus berpisah?
Kenapa kita tak dapat menerima ketika kita harus ditinggal
Orang yang kita sayangi selamanya.
Kenapa harus ada sakit
Melihat mayat terbujur
Padahal kematian adalah sunnatullah
Bukankah kematian lebih baik
Daripada kehidupan yang tak berarti
Bukan kah kematian lebih baik
Dari pada menahan penderitaan selamanya
Bukankah kematian lebih baik
Jika kehidupan hanya akan menyakiti orang-orang yang
Disayangi, Di cintai
Lalu kenapa harus bersedih?
Kenapa tidak rela melepaskannya?
Kenapa menggugat sang waktu untuk mengembalikannya?
Mungkin kau benar sobat…
Secara teori kita sudah paham
Kita harus terima kenyataan
Bahwa satu masa kita
Ada ajal orang-orang yang kita sayangi
Namun ketika ajal itu tiba
Semua buyar
Berganti kesedihan pilu.
Semua sendi tak mampu tegak
Akalpun terkurung
Logika runtuh
Seolah hidup pun tak mampu lagi
Biarlah sejenak kesedihan ini jadi selimutku
Karena tangis adalah tanda..
Bahwa mereka yang pergi telah berarti
Sejenak kawan..
Sejenak saja..
Usah kau khawatir.
Esok aku kan bangkit lagi
Juni, 2005
recycling at 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment