Tuesday, December 10, 2024

HAKORDIA untuk apa

HAKORDIA, 9 Desember
Hari Anti Korupsi Sedunia yang setiap tahun dirayakan 
melawan jejaring para maha rakus
Katanya perjuangan ini pernah naik, pernah juga turun
Tapi awan gelap kulihat makin memeluk gedung merah putih itu
semakin terkepung dari luar dan digerogoti dari dalam

Langit biru  menitis pada rompi para penyuluh anti korupsi
kalian yang tetap optimis melangkah setapak demi setapak
merayakan sejengkal demi jengkal kemajuan perlawanan
berkumpul saling menyemangati tanpa bosan
seolah menyampaikan pesan sang Langit biru,
mendung pasti akan surut dan berganti 

Di sini di HAKORDIA setiap tahun kita merayakan orang-orang yang telah berani jujur
kata seorang kawan yang gusar,bukankah kita seharusnya selalu jujur?
Apakah nilai baik dan moral telah menjadi benda antik untuk dipajang dimuseum saja?

HAKORDIA bukan merayakan kekalahan kita mengawal peradaban 
HAKORDIA ini menyatukan semangat pantang menyerah mnyalakan api integritas 
HAKORDIA Hari raya para penapak jalan sunyi kenabian





Saturday, January 06, 2024

Memahami Anggaran dengan Gameboard TRATA dari SPAK

Hajat hidup rakyat diatur di Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara ataupun Daerah. Sayangnya gak banyak warga negara yang kritis memahaminya. Pdahal seharusnya setiap warga negara mengawasi agar anggaran tersebut tepat sasaran. 
SPAK memiliki gameboard TRATA (transparan dan akuntabilitas). Game ini sebenarnya didesain untuk memahami dan mengawasi anggaran desa. Namun prinsip yang sama dapat diterapkan dalam memahami APBN  dan APBD. Kucoba mempraktekkan game ini kepada anak mahsiswa UMA (Universitas Medan Area). Ternyata mereka tertarik dan menjadi lebih mudah memahami anggaran terutama proses pengdaan barang dan jasa dimana profesi ini banyak terlibat.




Thursday, January 04, 2024

Catatan Mahasiswa: Mengapa Arsitek harus berintegritas?




Catatan dibawah ini adalah catatan dari Mahasiswa Mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik Arsitek di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Sebagai pengantar, mahasiswa diminta untuk menalar, mengapa Arsitek harus berintegritas?. 
Sebenarnya catatan ini tricky sih. Satu sisi, ingin mengevaluasi, apakah mahasiswa generasi Z ini mampu menalar apa yang sudah kupaparkan, satu sisi lagi untuk keperluan absen. 
Ada kurang lebih 23 mahasiswa di kelas ini, yang dibawan ini adalah jawaban yang paling kusuka. Hmm..apakah aku berhasil mengajar mereka?

Kamu bisa bantu jawab?. 



Saturday, December 02, 2023

Menguji Keterbukan Informasi Publik terkait PBJ di Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

FITRA Sumut bersama ICW kembali melibatkan ku sebagai peneliti. Kali ini fokus penelitian adalah Keterbukaan Informasi Publik terkati PBJ di Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 
Setelah mendapat pembekalan ternyata banyak sekali informasi publik yang berhak diakses masyarakat. Dokumen yang bisa jadi bahan penelitian akademisi, yang selama ini kalau diminta selalu teramat sulit. Saat pembekalan sebenarnya sudah disadari akan kemungkinan tidak diperolehnya informasi publik ini, meskipun sudah diatur dalam UU Keterbukaan Infomasi. Tapi..kami tentu saja memastikan dan mengujinya dulu dengan penelitian ini. 
Setelah memilih beberapa proyek yang menarik kami mengajukan ke Kota Medan dan Provinsi Sumut. Untuk Kota Medan terkait penelitian sebelumnya, yaitu informasi tentang Lapangan Merdeka yang biaya pembangunannya fantasitis sekali 500 Milyar. Total biaya pembangunan Lapangan Merdeka ini akan menyerap kurang lebih 600 Milyar. Luar biasa bukan. Maka jadilah kami mengajukan data-data terkait proyek tersebut .
Untuk Pemerintah Sumatera Utara, kami memilih pengadaan Dinas Pemuda dan Olahraga yaitu Mesjid Sport Center. hal ini karena agenda PON 2024 yang akan dihelat di Sumatera Utara dan Aceh, sementara persiapan seolah jalan ditempat disaat kami sedang memulai penelitian. Setelah membongkar LPSE kami temukan adanya keanehan tentang lokasi Mesjid Sport Center. Setau kami lokasi Sport Center untuk PON dipusatkan di Desa Sena, Deli Serdang. Anggaran tahun 2021 dan 2022 seharusnya bangunan itu sudah berdiri. Lokasi Desa Sena yang ada masih hanya gerbang masuk ke area Sport Center. Sama sekali tak ada bangunan lain. Dimana Bangunan yang direnacanan itu berada?
Untuk Pemprovsu kami juga mengajukan permohonan terkait pembangunan Kantin Sehat di dinas Kesehatan Provinsi Sumut. Anggarannya sekitar 2Milyar. Dibangung di lokasi kantor Dinas Kesehatan. Fantastis bukan...sarana kantor untuk urusan perut, dibangun sebesar 2milyar. Bukan sarana untuk melayani masyarakat umum. Di Media, diberitakan kalau bangunan ini untuk program pemberatasan gizi buruk. huft. 
Nah...data di Dinas Kesehatan ini, sampai akhir kegiatan, tidak kami dapatkan. 

Benar  emang dugaanku, kami akhrinya maju ke Sengketa Informasi di Komisi Informasi Provinsi Sumut. Dari hasil sengketa kami dapatkan Data dari dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Sumatera Utara, sedangkan dari Dinas Kesehatan tidak dapat
Dari Pemerintah kota Medan, kami melewati persidangan dan mediasi yang alot dan akhirnya gagal. Hasil putusan, kami menang untuk memperoleh SEBAGIAN dari Informasi Publik yang diaku mereka sebagai informasi publik yang tidak kecualikan. Catatan penting dari Permohonan Informasi Publik di Kota Medan adalah atitide dari pewakilan Sekda Kota Medan selaku atasan PPID. Dihadiri oleh Kabag Hukumnya, persidangan penuh dengan kecurigaan, merendahkan dan kenyinyiran. Jauh dari pelayaanan dan pemenuhan hak rakyat. Arogan sekali, seperti Walikotanya yang arogan dan kosong isi kepalanya. Duh...kesel sekali berhadapan dengan mereka ini.












Sunday, September 24, 2023

Kelas Literasi Bangsa


Tujuan: Menumbuhkan semangat Liteasi Antikorupsi kepada anak-anak muda di Sekolah Tinggi Agama Islam Jamiyatul Mahmudiya (STAIJM) Tanjung Pura-Langkat, Sumatera Utara

Materi: Memahami Teori Penyebab Korupsi 

Jumlah Peserta: 21 orang

Pelaksana: Rumah Intiusi

Tempat Pelaksanaan : Sekolah Tinggi Agama Islam Jamiyatul Mahmudiya (STAIJM) Tanjung Pura-Langkat, Sumatera Utara

Tanggal Kegiatan: 24 September 2023

Metode: 
  • Pre Test
  • Ceramah
  • Tanya Jawab
  • Post Test 
Catatan kesan pelaksanaan: 
Kegiatan ini secara mandiri dilakukan oleh Komunitas Rumah Intuisi. Salah satu programnya adalah literasi Antikorupsi. Rumah Intuisi, Pendirinya adalah dosen STAIJM sehingga mewajibkan mahasiswanya mengikuti kegiatan ini. Penggunaan ruang, memanfaatkan previlege sebagai dosen STAI JM. Peserta sebenarnya ada perempuan dan laki-laki. namun lebih banyak perempuan. 
Pasca kegiatan ini, mereka diharapkan melanjutkan kegiatan relawan literasi Rumah Intuisi.