Jiwa-jiwa yang kerdil
tanpa mimpi-mimpi masa depan
Hidup hanya sebatas jengkal perut
Waktu hanya sepanjang sanggup nafas terhirup
Gadaikan langkah kehidupan pada angkara
Memilih menjadi debu tanpa sempat bermakna
ARrrghh...kenapa kaum seperti ini semakin banyak saja
No comments:
Post a Comment