gelap yang membara
sepi yang riuh
dan malam seribu impian
haruskah kau kandas karena lelah
terkikis oleh patah hati
dan meratap tanpa harapan
Aku merindukan mu
melukis bintang terang di langit gelap
berpendar cahaya
indah meski mungil
kau hiasi pucat sang rembulan
temani dia menyaksikan kisah-kisah kekasih
Cinta akan silih berganti
Suka duka adalah harmoni
lihat lah dirimu
dalam cermin malam penuh gairah
berdansa dalam perih dan bahagia
kembali lah
pada malam
yang mencintaimu
No comments:
Post a Comment