bolehkan aku
menyuguhkanmu secangkir kopi setiap pagi
berbagi sarapan kehidupan
Memastikan kau tidur cukup setiap malam
tanpa sepi dan kedinginan
Bolehkan aku
Mendengar celotehmu dengan setia
Mengumpulkan tawa demi tawamu
merawat lukamu perih demi perih
mengagumi kebijaksanaanmu
menertawai kekanakanmu
Merenungi bait-bait puisimu
menggenapkan keganjilanmu
menggenapkan keganjilanmu
Bolehkan aku Cinta
tanpa harus terjatuh?
tanpa rasa berharap balas
tanpa penantian puisi balasan
tanpa janji-janji pertemuan
bersama mimpi tanpa kenyataan
ah...
rasanya payah nian...ya?
dari ku yang..
lebih mengagumi punggungmu
daripada kacamata hitam mu
No comments:
Post a Comment