Tuesday, November 20, 2007

di sebuah pelatihan


Salah seorang peserta pelatihan pemberdayaan masyarakat usai pelatihan setengah berbisik berkata ingin berbicara berdua dengan ku. Ehm...jadi deg-degan dengan caranya yang sok misterius itu, tapi setelah dia mengungkapkan isi benaknya aku jadi geli sendiri.

Katanya begini:
" Mbak kok berani mengungkapkan pernyataan itu dalam diskusi tadi".
Aku menjawab santai
"Apa yang salah?. kupikir pertaanyaan ku adalah pertanyaan mendasar bagi setiap orang yang mengaku fasilitator pemberdayaan masyarakat, juga seorang masyarakat awam memandang profesi fasilitator atau penggiat LSM".

Selama berkecimpung di LSM...Lembaga Swadaya Masyarakat, ada selalu pertanyaan yang belum kudapat jawabannya.

Apakah lembaga swadaya masyarakat benar-benar sebuah lembaga yang swadaya? swadaya dalam pengertian mandiri tanpa campur tangan kepentingan lembaga donor di dalamnya?

Benarkah para penggiat LSM ini, yang acapkali di cap sebagai AKTIVIS benar-benar bergiat untuk membangun masyarakat atau hanya kumpulan pelacur yang mengemis pada funding dan memperalat dampingan masyarakatnya.

Kedua pertanyaan itu kuungkapkan di pelatihan fasilitator pemberdayaan masyarakat. Karena tak di gubris di sesi pertanyaan pertama, kutanya ulang di sela pergantian sesi pertanyaan.
fasilitator tak menjawabnya. Entah lah karena dia tidak mau menjawab, atau entahlah karena dia malu mengiyakan dugaan yang ada dipertanyaanku.
entah...

Tapi setidaknya pertanyaanku yang terjawab itu, di aminkan peserta lain sebagai dilema para fasilitator. Maka, Aku tidak sendiri.


No comments: